Cianjur Selatan – Pantai Jayanti yang biasanya menjadi pelabuhan bagi para nelayan di kecamatan Cidaun, disaat lebaran penuh dengan para pengunjung yang datang dari luar Cidaun dan juga dari warga Cianjur yang mudik dari luar kota (24/04/23)
Bagi warga Cianjur menjadi sebuah tradisi tersendiri apabila sehari atau dua hari setelah lebaran, maka beberapa tempat wisata di kabupaten cianjur akan penuh dengan pengunjung, baik itu tempat wisata alami, seperti pantai jayanti, ataupun juga wisata buatan yang ada di daerah cianjur selatan yaitu karang potong.
Membanjirnya wisatan lokal ini menjadi tanda ekonomi di kabupaten cianjur sedang tumbuh dan berkembang, setelah pasca covid-19 yang saat ini masih belum di sahkan menjadi endemi oleh presiden Joko Widodo.
Meskipun begitu, luapan kegembiraaan warga setelah bulan puasa ini menjadikan kesempatan ekonomi bagi beberapa pihak, dari mulai juru parkir, pedagang asongan, tukang ikan, sampai dengan penginapan-penginapan disekitar pantai jayanti menjadi ramai.
Camat Cidaun Koswara menyampaikan bahwa perlunya diadakan penertiban bagi para pelaku pariwisata di sekitar pantai jayanti, agar dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengunjung, sehingga pengunjung dari luar Cidaun merasa aman dan nyaman saat menikmati indahnya pantai jayanti Cidaun.
“Tidak ingin adanya pemungutan liar yang di lakukan oleh oknum kapada para pengunjung, selain itu, berikan arahan yang humanis kepada masyarakat atau pengunjung, agar selalu menjaga kondusivitas untuk terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, serta bersih dari yang namanya sampah, hususnya di jalan protokol ataupun di tempat wisata, sesuai dengan arahan Bupati Cianjur, H.Herman Suherman.”Tegasnya, Camat Cidaun.
“Bupati Cianjur sudah menegaskan, tidak boleh adanya pungutan liar kepada para pengunjung yang datang ketempat wisata, baik kepada pengunjung dari dalam kota maupun luar kota, sehingga dengan adanya rasa nyaman dalam berwisata di Cianjur, menjadikan Cianjur tujuan wisata bagi warga luar Cianjur yang sudah pernah menikmati pelayanan dan kenyaman dari para pelaku pariwisata di Cianjur.” Tegas Camat Cidaun.
“Tempat wisata di Cidaun juga harus bebas dari sampah, jangan sampai banyak sampah berserakan baik di tempat wisata maupun di jalan, sehingga akan menimbukan rasa tidak nyaman dan terkesan kotor serta tidak terkelolanya tempat wisata di Cianjur.” lanjut Koswara.
Karena memang sudah menjadi rahasia umum, ditempat wisata akan adanya pungutan liar dari warga setempat yang memanfaatkan moment ramainya tempat wisata, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dari pengunjung serta menjadikan pengunjung kapok untuk datang lagi ketempat wisata yang ada di Cianjur.
